Payakumbuh–Tidak Transparannya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Payakumbuh dalam mempublikasikan Jumlah Sumbangan yang diterima untuk Korban Kebakaran Pasar Payakumbuh menjadi Sorotan berbagai pihak.
Bungkamnya Baznas dalam Publikasi hasil sumbangan menjadi teka-teki terutama di kalangan korban kebakaran.
“Itu Sumbangan untuk Korban kebakaran atau untuk membangun infrastruktur pasar yang baru kita belum tau” Kata salah satu korban kepada wartawan, yang minta namanya tidak ditulis.
“Kami meminta Jika untuk meringankan beban korban kebakaran maka salurkan secepatnya, Apa lagi yang ditunggu?” Pintanya.
Kebakaran besar yang melanda Blok Barat Pasar (Inpres) Payakumbuh Pada Selasa Subuh (26/8/2025)) menghanguskan Ratusan Toko dan Kios. Serta meninggalkan puing puing reruntuhan.
Demikian juga dengan Kerugian juga belum dipublikasikan secara detail oleh Tim dari Pemko Payakumbuh. Sementara Penyebab Kebakaran masih menjadi tanda tanya publik.
Yang jelas saat ini, pasca kebakaran ribuan pedagang dan Anak Buah Toko/Kios beserta Ekonomi Keluarga mereka terdampak langsung.
Walau Sumbangan untuk mereka mengalir deras seperti air batang Agam saat banjir, Namun Baznas Kota Payakumbuh yang ditunjuk (entah siapa yang menunjuk?) sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural sebagai Pengumpul Sumbangan masih bungkam tentang berapa yang terkumpul, kapan disalurkan dan kapan direalisasikan .
Hingga berita ini ditayang, Ketua Baznas, Edi Kusmana saat dikonfirmasi via WA di Nomor: 0822-5533-XXX selama 2 hari pada Sabtu (6/9/2025) dan Minggu (7/8/2025) tidak memberikan jawaban alias bungkam. (BEN PITOPANG)
